Senin, 04 Juni 2012

MENGENAL HAMSTER DENGAN SINGKAT

DARI MANA NAMA ITU DIPEROLEH?
What is in a name, kata pujangga Inggris Shakespeare. Tapi ini tak berlaku di dunia perhamsteran. Buktinya, nama dan istilah memiliki latar belakang tersendiri.

Hamster
Anggapan umum yang diyakini banyak orang bahwa nama "Hamster" berasal dari Bahasa Jerman "Hamstern" (yang artinya: penimbun) ternyata salah! Sebaliknya, kata "Hamstern" dalam bahasa Jerman, merupakan istilah baru yang justru mengambil atau terderivasi dari kata "Hamster". Kata "Hamster" berasal dari Bahasa Proto-Slavia, "chomestar". Kata itu mirip-mirip dengan bahasa Rusia (хомячок, atau hohmyachok), dan Bahasa Polandia (chomik).

Dwarf hamster
Dwarf hamster merujuk pada tiga spesies hamster: Campbell, WW, dan Roborovski. Penyebutan "Dwarf" yang berarti "cebol" atau "mini" dikarenakan ketiga spesies ini merupakan hamster terkecil dari sekitar 25 spesies hamster yang ada di alam liar.

Winter White
Nama ini diperoleh karena kemampuannya untuk mengubah coating/bulu dari warna tertentu menjadi warna "putih" (White). Perubahan itu terjadi selama tiga bulan menjelang musim "dingin" (Winter). Ini merupakan respon alamiah yang dipicu oleh berkurangnya intensitas cahaya menjelang dan selama musim dingin, dan dilakukan untuk menghindari predator/pemangsa. (Baca bagaimana proses itu terjadi di bagian lain tulisan ini)

Phodopus campbelli
Ini adalah nama latin dari spesies hamster Campbell. Nama Campbell diberikan karena yang pertama kali menemukan adalah orang yang bernama W.C. Campbell pd tahun 1902 di Tuva, sebuah kawasan yang melingkupi wilayah geografis China dan Rusia.

Phodopus sungorus
Ini adalah nama latin dari spesies hamster Winter White. Meskipun yang pertama melaporkannya bernama Peter Simon Pallas (tahun 1773), hamster ini tidak diberi nama "Phodopus Pallas".  Nama "sungorus" diperoleh dari daerah penemuannya, yaitu Dzungaria (area Kazakhstan), meskipun belakangan ditemukan juga di Mongolia, Siberia (Rusia), dan Manchuria.

Oleh sebab itu, WW juga dikenal dengan beberapa mana lain, yaitu: Djungarian Hamster, Siberian hamster, Russian Dwarf Hamster, Furry Hamster (karena bulu kakinya sangat lembut), dan tentu saja Winter White Hamster.

Golden Hamster
Ini adalah nama lain dari spesies hamster Syrian. Dinamakan "Golden" karena warna aslinya di alam adalah warna coklat keemasan.

Syrian Hamster
Mendapat nama Syrian karena habitatnya berada di wilayah Syria (Suriah). Pertama kali ditemukan pada 1839 oleh seorang zoologist Inggris bernama George Robert Waterhouse. Si George ini gak egois memberikan nama hamster ini dengan nama "George Hamster", melainkan dengan nama Cricetus auratus. Kulit dan bulu dari hamster Syria yg pertama ditemukan ini sekarang tersimpan dengan awet di British Museum of Natural History.

Roborovski
Hamster ini mendapatkan namanya dari sang penemu, Letnan. Vsevolod Roborovski. Dialah yang pertama kali mencatat keberadaan hewan ini. Dia menemukannya pada sebuah ekspedisi pada bulan Juli 1894.

Sayangnya, sang letnan tidak melakukan studi lebih lanjut. Pada 1903, Konstantin A. Satunin melakukan observasi lapangan, tapi itupun tidak berlanjut. London Zoo kemudian mengimpor hamster ini ke Inggris pada 1960-an, hanya untuk dipajang.

Studi ilmiah dan komprehensif pertama terhadap spesies ini dilakukan di Inggris, dengan mengimpor spesimen dari Moscow Zoo. Namun tak ada satupun yang berhasil hidup dan beranak pinak. Roborovski yang beredar sekarang ini, terutama di Inggris, merupakan keturunan dari Roborovski yang diimpor dari Belanda pada 1990. AS kemudian juga mengimpornya pada 1998.

Speedy Gonzales
Ini adalah nama yang diberikan kepada hamster Roborovski di negara-negara Amerika Latin dan beberapa negara Eropa. Merujuk pada kemampuannya untuk berlari cepat, dan merupakan pelari tercepat di antara 25 spesies hamster yang ada.


MITOS DAN FAKTA SEPUTAR HAMSTER
Banyak orang yang hidup dalam mitos tanpa pernah menemukan fakta sebenarnya dari mitos yang ia yakini. Di bawah ini beberapa mitosdan fakta seputar hamster.

Selama Ratusan Tahun, WW Dikira Tikus
Oleh Peter Simon Pallas, WW pertama dilaporkan sebagai spesies mouse. Pada 1778, Pallas memberikan nama mouse sungarus. Hampir 200 tahun kemudian, tepatnya 1912, Ned Hollister memberikan nama Djungarian hamster dan memasukkan WW ke genus Phodopus.

WW Masuk Lab
WW pertama kali dibawa ke lab dan diternakkan di Jerman oleh Klaus Hofmann pada 1960-an. Kebanyakan dari WW yg beredar di dunai saat ini adalah keturunan dari hamster itu. Tahun 1970-an, beberapa WW hasil ternakan Hofmann dibawa ke lab di Inggris, dan baru pada 1978 mulai diperkenalkan di pasar pet umum.

Bagaimana Proses Whitening pada WW Terjadi?
Ada mitos bahwa WW berubah karena suhu dingin. Tak sedikit orang .... (SENSORED) yang mencoba memasukkan WW peliharaannya ke kulkas untuk menguji mitos itu. Padahal,proses whitening terjadi bukan karena suhu dingin, melainkan karena berkurangnya intensitas cahaya. Kebetulan saja, intensitas cahaya di habitat WW berkurang menjelang dan selama musim dingin.

Proses "whitening" atau memutih itu bermula dari mata. Sebagaimana mamalia lainnya, WW memiliki retina di matanya. Retina WW mengandung zat yang dinamakan ganglion cells. Cell ini yang bertugas merekam berapa banyak cahaya yg diperoleh dalam 24 jam. Informasi ini lalu diteruskan ke bagian dari otak yang disebut suprachiasmatic nucleus (SCN). Kira-kira SCN ini adalah markas besar deh. Berikutnya, SCN meneruskan informasi itu ke pineal gland.

Lantas, pineal gland merespon informasi tersebut dengan mengeluarkan hormon melatonin. Seberapa banyak hormaon melatonin yg dikeluarkan, tergantung dari informasi brp banyak intensitas cahaya yg diperoleh mata. Semakin intens cahayanya, maka semakin sedikit hormon yg dilepaskan. Demikian sebaliknya. Nah sedikit atau bnyknya hormon melatonin ini, mempengaruhi warna bulu/coating ww.


Nenek Moyang Syrian di Rumah Kita
Hampir satu abad sejak Syria ditemukan, seorang profesor ahli hewan dari Hebrew University of Jerusalem, bernama Israel Aharoni, pada tahun 1930 kembali menangkap seekor induk hamster bersama enam anaknya di Aleppo, Syria. Dia membawanya ke Jerusalem sebagai hewan lab. Beberapa berhasil kabur lewat lubang di lantai, namun yang tidak sempat kabur, sekarang menjadi nenek moyang hamster Syrian yang beredar di beberapa negara. Termasuk yang dibawa ke Inggris pada 1931.

Di Amerika sendiri, Syirian masuk melalui impor langsung dari Syria pada 1971. Apakah hamster Syria yang beredar di AS, termasuk punyanya Teteh Linda Price, merupakan keturunan dari hasil impor ini? Ternyata tidak, sebab hasil studi DNA terbaru menemukan bahwa tidak ada satupun hamster syrian di AS merupakan anak cucu dari hasil impor itu.

Sejak 1970-an itu pula, nama latin Syrian yang tadinya Cricetus auratus diralat menjadi Mesocricetus auratus. Alasannya, genus Cricetus berbeda dengan genus Mesocricetus, berdasarkan penelitian terbaru ketika itu.

Nama Arab Syrian Hamster
Tahukah Anda bahwa Hamster Syrian di negara Arab (aslinya memang dari Suriah, salah satu negeri Arab) dikenal juga dengan sebutan   أبو جراب  atau "Mister Saddlebags". Ini karena kemampuannya yang luar biasa dalam hal membawa makanan di kantung pipi menuju lokasi penimbunan makanan di sarang. Pernah dilaporkan bahwa ditemukan sebanyak 25 kg persediaan makanan di sebuah sarang "seekor" Syrian.

Masa "on" Syrian Hamster
Masa berahi Syria datang setiap empat hari sekali, namun hanya mau menerima jantan pada satu hari dalam empat hari itu.

Masa Hamil Syrian Terpendek dari Seluruh Mamalia
Dari sebuah jenis mamalia yang memiliki plasenta, Syria merupakan yang paling pendek masa hamilnya, yaitu hanya 16 hari.

Hamster berasal dari kata Hamstern
Anggapan umum yang diyakini banyak orang bahwa nama "Hamster" berasal dari Bahasa Jerman "Hamstern" (yang artinya: penimbun) ternyata salah! Sebaliknya, kata "Hamstern" dalam bahasa Jerman, merupakan istilah baru yang justru mengambil atau terderivasi dari kata "Hamster". Kata "Hamster" berasal dari Bahasa Proto-Slavia, "chomestar". Kata itu mirip-mirip dengan bahasa Rusia (хомячок, atau hohmyachok), dan Bahasa Polandia (chomik).

Hamster Betina Kanibal?
Hamster betina memakan anak bukan karena hamster kanibal, atau masuk kategori Infanticide (membunuh bayinya sendiri). Syrian betina akan memakan bangkai bayinya yang sudah mati, demi mencegah baunya terdeteksi oleh predator. Beberapa betina hamster memang diketahui membunuh dan memakan bayinya yang sehat karena mendeteksi ada bau asing di sekitarnya yang dianggap sebagai ancaman (termasuk bau manusia).

Hamster Bukan Hewan Nocturnal
Anggapan bahwa hamster adalah hewan nocturnal yang tidur di siang hari dan beraktivitas di malam hari sesungguhnya SALAH. Yang benar adalah, Hamster adalah hewan Crepuscular. Yaitu hewan yang aktif terutama saat twilight (senja atau subuh). Hewan Crepuscular terkadang aktif di malam hari saat bulan purnama.

Jadi hamster itu berada di tengah-tengah, yaitu antara hewan malam (nocturnal), hewan siang (Diurnal), dan hewan Cathemeral (siang dan malam, seperti Singa).

Sebagai tambahan: Ciri khas hewan nocturnal, selain penciuman dan penglihatan yang tajam, adalah juga bentuk mata yang sangat besar dan tidak proporsional, seperti burung hantu atau tarsier. Sementara hewan Crepuscular tak ada yang bermata terlalu besar, seperti hamster dan kelinci.

Hamster Primadona Lab
Hamster termasuk salah satu primadona hewan laboratorium. Menurut Canadian Council for Animal Care, tahun 2006 saja, tercatat ada sebanyak 6.402 hamsters digunakan sebagai hewan percobaan di lab. Ini membuat HAmster berada di peringkat ke-4 sebagai hewan rodent lab terpopuler, di bawah mice, rats, dan gerbils.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar