DARI MANA NAMA ITU DIPEROLEH?
What is in a name, kata
pujangga Inggris Shakespeare. Tapi ini tak berlaku di dunia
perhamsteran. Buktinya, nama dan istilah memiliki latar belakang
tersendiri.
Hamster
Anggapan
umum yang diyakini banyak orang bahwa nama "Hamster" berasal dari
Bahasa Jerman "Hamstern" (yang artinya: penimbun) ternyata salah!
Sebaliknya, kata "Hamstern" dalam bahasa Jerman, merupakan istilah baru
yang justru mengambil atau terderivasi dari kata "Hamster". Kata
"Hamster" berasal dari Bahasa Proto-Slavia, "chomestar". Kata itu
mirip-mirip dengan bahasa Rusia (хомячок, atau hohmyachok), dan Bahasa
Polandia (chomik).
Dwarf hamster
Dwarf
hamster merujuk pada tiga spesies hamster: Campbell, WW, dan
Roborovski. Penyebutan "Dwarf" yang berarti "cebol" atau "mini"
dikarenakan ketiga spesies ini merupakan hamster terkecil dari sekitar
25 spesies hamster yang ada di alam liar.
Winter White
Nama
ini diperoleh karena kemampuannya untuk mengubah coating/bulu dari
warna tertentu menjadi warna "putih" (White). Perubahan itu terjadi
selama tiga bulan menjelang musim "dingin" (Winter). Ini merupakan
respon alamiah yang dipicu oleh berkurangnya intensitas cahaya menjelang
dan selama musim dingin, dan dilakukan untuk menghindari
predator/pemangsa. (Baca bagaimana proses itu terjadi di bagian lain
tulisan ini)
Phodopus campbelli
Ini
adalah nama latin dari spesies hamster Campbell. Nama Campbell
diberikan karena yang pertama kali menemukan adalah orang yang bernama
W.C. Campbell pd tahun 1902 di Tuva, sebuah kawasan yang melingkupi
wilayah geografis China dan Rusia.
Phodopus sungorus
Ini
adalah nama latin dari spesies hamster Winter White. Meskipun yang
pertama melaporkannya bernama Peter Simon Pallas (tahun 1773), hamster
ini tidak diberi nama "Phodopus Pallas". Nama "sungorus" diperoleh
dari daerah penemuannya, yaitu Dzungaria (area Kazakhstan), meskipun
belakangan ditemukan juga di Mongolia, Siberia (Rusia), dan Manchuria.
Oleh sebab itu, WW juga dikenal
dengan beberapa mana lain, yaitu: Djungarian Hamster, Siberian hamster,
Russian Dwarf Hamster, Furry Hamster (karena bulu kakinya sangat
lembut), dan tentu saja Winter White Hamster.
Golden Hamster
Ini adalah nama lain dari spesies hamster Syrian. Dinamakan "Golden" karena warna aslinya di alam adalah warna coklat keemasan.
Syrian Hamster
Mendapat
nama Syrian karena habitatnya berada di wilayah Syria (Suriah).
Pertama kali ditemukan pada 1839 oleh seorang zoologist Inggris bernama
George Robert Waterhouse. Si George ini gak egois memberikan nama
hamster ini dengan nama "George Hamster", melainkan dengan nama
Cricetus auratus. Kulit dan bulu dari hamster Syria yg pertama
ditemukan ini sekarang tersimpan dengan awet di British Museum of
Natural History.
Roborovski
Hamster
ini mendapatkan namanya dari sang penemu, Letnan. Vsevolod Roborovski.
Dialah yang pertama kali mencatat keberadaan hewan ini. Dia
menemukannya pada sebuah ekspedisi pada bulan Juli 1894.
Sayangnya, sang letnan tidak
melakukan studi lebih lanjut. Pada 1903, Konstantin A. Satunin
melakukan observasi lapangan, tapi itupun tidak berlanjut. London Zoo
kemudian mengimpor hamster ini ke Inggris pada 1960-an, hanya untuk
dipajang.
Studi ilmiah dan komprehensif
pertama terhadap spesies ini dilakukan di Inggris, dengan mengimpor
spesimen dari Moscow Zoo. Namun tak ada satupun yang berhasil hidup dan
beranak pinak. Roborovski yang beredar sekarang ini, terutama di
Inggris, merupakan keturunan dari Roborovski yang diimpor dari Belanda
pada 1990. AS kemudian juga mengimpornya pada 1998.
Speedy Gonzales
Ini
adalah nama yang diberikan kepada hamster Roborovski di negara-negara
Amerika Latin dan beberapa negara Eropa. Merujuk pada kemampuannya
untuk berlari cepat, dan merupakan pelari tercepat di antara 25 spesies
hamster yang ada.
MITOS DAN FAKTA SEPUTAR HAMSTER
Banyak
orang yang hidup dalam mitos tanpa pernah menemukan fakta sebenarnya
dari mitos yang ia yakini. Di bawah ini beberapa mitosdan fakta seputar
hamster.
Selama Ratusan Tahun, WW Dikira Tikus
Oleh
Peter Simon Pallas, WW pertama dilaporkan sebagai spesies mouse. Pada
1778, Pallas memberikan nama mouse sungarus. Hampir 200 tahun kemudian,
tepatnya 1912, Ned Hollister memberikan nama Djungarian hamster dan
memasukkan WW ke genus Phodopus.
WW Masuk Lab
WW
pertama kali dibawa ke lab dan diternakkan di Jerman oleh Klaus
Hofmann pada 1960-an. Kebanyakan dari WW yg beredar di dunai saat ini
adalah keturunan dari hamster itu. Tahun 1970-an, beberapa WW hasil
ternakan Hofmann dibawa ke lab di Inggris, dan baru pada 1978 mulai
diperkenalkan di pasar pet umum.
Bagaimana Proses Whitening pada WW Terjadi?
Ada
mitos bahwa WW berubah karena suhu dingin. Tak sedikit orang ....
(SENSORED) yang mencoba memasukkan WW peliharaannya ke kulkas untuk
menguji mitos itu. Padahal,proses whitening terjadi bukan karena suhu
dingin, melainkan karena berkurangnya intensitas cahaya. Kebetulan saja,
intensitas cahaya di habitat WW berkurang menjelang dan selama musim
dingin.
Proses "whitening" atau memutih
itu bermula dari mata. Sebagaimana mamalia lainnya, WW memiliki retina
di matanya. Retina WW mengandung zat yang dinamakan ganglion cells.
Cell ini yang bertugas merekam berapa banyak cahaya yg diperoleh dalam
24 jam. Informasi ini lalu diteruskan ke bagian dari otak yang disebut
suprachiasmatic nucleus (SCN). Kira-kira SCN ini adalah markas besar
deh. Berikutnya, SCN meneruskan informasi itu ke pineal gland.
Lantas, pineal gland merespon
informasi tersebut dengan mengeluarkan hormon melatonin. Seberapa
banyak hormaon melatonin yg dikeluarkan, tergantung dari informasi brp
banyak intensitas cahaya yg diperoleh mata. Semakin intens cahayanya,
maka semakin sedikit hormon yg dilepaskan. Demikian sebaliknya. Nah
sedikit atau bnyknya hormon melatonin ini, mempengaruhi warna
bulu/coating ww.
Nenek Moyang Syrian di Rumah Kita
Hampir
satu abad sejak Syria ditemukan, seorang profesor ahli hewan dari
Hebrew University of Jerusalem, bernama Israel Aharoni, pada tahun 1930
kembali menangkap seekor induk hamster bersama enam anaknya di Aleppo,
Syria. Dia membawanya ke Jerusalem sebagai hewan lab. Beberapa
berhasil kabur lewat lubang di lantai, namun yang tidak sempat kabur,
sekarang menjadi nenek moyang hamster Syrian yang beredar di beberapa
negara. Termasuk yang dibawa ke Inggris pada 1931.
Di Amerika sendiri, Syirian
masuk melalui impor langsung dari Syria pada 1971. Apakah hamster Syria
yang beredar di AS, termasuk punyanya Teteh Linda Price, merupakan
keturunan dari hasil impor ini? Ternyata tidak, sebab hasil studi DNA
terbaru menemukan bahwa tidak ada satupun hamster syrian di AS
merupakan anak cucu dari hasil impor itu.
Sejak 1970-an itu pula, nama
latin Syrian yang tadinya Cricetus auratus diralat menjadi Mesocricetus
auratus. Alasannya, genus Cricetus berbeda dengan genus Mesocricetus,
berdasarkan penelitian terbaru ketika itu.
Nama Arab Syrian Hamster
Tahukah
Anda bahwa Hamster Syrian di negara Arab (aslinya memang dari Suriah,
salah satu negeri Arab) dikenal juga dengan sebutan أبو جراب atau
"Mister Saddlebags". Ini karena kemampuannya yang luar biasa dalam hal
membawa makanan di kantung pipi menuju lokasi penimbunan makanan di
sarang. Pernah dilaporkan bahwa ditemukan sebanyak 25 kg persediaan
makanan di sebuah sarang "seekor" Syrian.
Masa "on" Syrian Hamster
Masa berahi Syria datang setiap empat hari sekali, namun hanya mau menerima jantan pada satu hari dalam empat hari itu.
Masa Hamil Syrian Terpendek dari Seluruh Mamalia
Dari sebuah jenis mamalia yang memiliki plasenta, Syria merupakan yang paling pendek masa hamilnya, yaitu hanya 16 hari.
Hamster berasal dari kata Hamstern
Anggapan
umum yang diyakini banyak orang bahwa nama "Hamster" berasal dari
Bahasa Jerman "Hamstern" (yang artinya: penimbun) ternyata salah!
Sebaliknya, kata "Hamstern" dalam bahasa Jerman, merupakan istilah baru
yang justru mengambil atau terderivasi dari kata "Hamster". Kata
"Hamster" berasal dari Bahasa Proto-Slavia, "chomestar". Kata itu
mirip-mirip dengan bahasa Rusia (хомячок, atau hohmyachok), dan Bahasa
Polandia (chomik).
Hamster Betina Kanibal?
Hamster
betina memakan anak bukan karena hamster kanibal, atau masuk kategori
Infanticide (membunuh bayinya sendiri). Syrian betina akan memakan
bangkai bayinya yang sudah mati, demi mencegah baunya terdeteksi oleh
predator. Beberapa betina hamster memang diketahui membunuh dan memakan
bayinya yang sehat karena mendeteksi ada bau asing di sekitarnya yang
dianggap sebagai ancaman (termasuk bau manusia).
Hamster Bukan Hewan Nocturnal
Anggapan
bahwa hamster adalah hewan nocturnal yang tidur di siang hari dan
beraktivitas di malam hari sesungguhnya SALAH. Yang benar adalah,
Hamster adalah hewan Crepuscular. Yaitu hewan yang aktif terutama saat
twilight (senja atau subuh). Hewan Crepuscular terkadang aktif di malam
hari saat bulan purnama.
Jadi hamster itu berada di
tengah-tengah, yaitu antara hewan malam (nocturnal), hewan siang
(Diurnal), dan hewan Cathemeral (siang dan malam, seperti Singa).
Sebagai tambahan: Ciri khas
hewan nocturnal, selain penciuman dan penglihatan yang tajam, adalah
juga bentuk mata yang sangat besar dan tidak proporsional, seperti
burung hantu atau tarsier. Sementara hewan Crepuscular tak ada yang
bermata terlalu besar, seperti hamster dan kelinci.
Hamster Primadona Lab
Hamster
termasuk salah satu primadona hewan laboratorium. Menurut Canadian
Council for Animal Care, tahun 2006 saja, tercatat ada sebanyak 6.402
hamsters digunakan sebagai hewan percobaan di lab. Ini membuat HAmster
berada di peringkat ke-4 sebagai hewan rodent lab terpopuler, di bawah
mice, rats, dan gerbils.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar